Jumat, 06 Agustus 2010

Mengembalikan Dasar Pendidikan Ke Khittohnya


MADARASAH MASLAKUL HUDA
HAKIKAT SEBENARNYA SEBUAH PENDIDIKAN

Orientasi pendidikan di era global yang mengedepankan popularitas dan prestisius, yang menjadikan keduanya kiblat dan tujuan pendidikan, sehingga seluruh aktivitas memiliki stereotype ( tingkah laku ) yang bersifat mengejar popularitas dan prestisius semata. Dan melupakan tujuan sebenarnya apalagi dalam kerangka pendidikan Ma’arif yakni pendidikan akhlaq dan ilmu pengetahuan. Madrasah Maslakul Huda yang notabene-nya berada di dusun kecil yang hanya mewakili jami’iyah Nahdlotul ‘ulama di dusun Dengok hanya dusun itu pun sebagian,  Desa Kandangsemankon Kecamatan Paciran. Yang eksistensi dan komitmen tetap mengedepankan hakikat pendidikan yang sebenarnya yakni mengutamakan pendidikan Akhlaq, yang berwawasan luas dan berprestasi.

Ditengah-tengah masa dimana semua institusi pendidikan mengagungkan popularitas yang mengejar demi prestisius belaka, namun madrasah Maslakul Huda tetap komitmen mengedepankan pendidikan akhlaq. Pendidikan Akhlaq yang diimplementasikan dalam kurikulum sekolah baik formal, informal maupun nonformal. Dengan kata lain pendidikan Akhlaq menjadikan prioritas utama sehingga menjadikan anak didik yang siap hidup di dalam masyarakat menjadi pentransfer budi pekerti yang luhur sebuah cita-cita yang mulia. Secara formal kurikulum pendidikan akhlaq ini memiliki proporsi yang lebih dari segalanya. Yang tak kalah esensialnya pendidikan akhlaq yang berkesinambungan ini bisa dilihat dari kurikulum mulai tinggat dasar hingga kurikulum tingkat atas. Dengan menggregasi dengan kurikulum Madrasah, kurikulum diniyah dan juga dengan ekstrakurikuler yang selalu dikembangkan.

Dengan demikian hasilnya menjadikan manusia yang berakhlaq islami dengan bekal jiwa dan pengetahuan luas yang islami ala ahlus sunnah wal jamaah. Dengan harapan selalu bermanfaat di kalangan masyarakat. Pengetahuan luas bukan hanya mengenai ilmu pengetahuan teknologi semata melainkan ilmu pengetahuan salafi, pengetahuan herarki keberadaan insan dalam islam, dalam jami’iyah. Dengan begitu mengetahui kerangka pijakan yang pasti. Sehingga punai terbang tinggi tongkat di tangan jangan dulu dilepas, bolehlah angan dan pengetahuan melambung tinggi namun kaki tetap berpijak di alam realitas. Dengan kata lain otak boleh nasa namun hati dan akhlaq tetap aswaja. ( HA. Masruri, ST )

Perkembangan Madrasah Maslakul Huda semata mengikuti kehendak masyarakat karena itulah lembaga pendidikan yang paternalis yang mengikuti kehendak dan kebutuhan masyarakat. Dari realita itu lah Madrasah Maslakul Huda tetap eksis ditengah persaingan bahtera lembaga pendidikan yang dengan segala promosi dan strategi. Namun Madrasah Maslakul Huda tidak pernah merasa tersaingi dan tersiasati. Perkembangan Madrasah Maslakul Huda bukanlah perkembangan instan walaupun, nampak cepat, bukan bertendensi pada prestisius semata melainkan sekali lagi kehendak dan kebutuhan masyarakat yang notabene nya pemilik Madrasah.

Lembaga Madrasah Maslakul Huda merupakan lembaga Pendidikan yang benar-benar milik masyarakat, baik secara pembangunannya bahkan hingga pembiayaannya. Bagaimana pembangunannya yang didesain dan dilaksanakan oleh masyarakat dengan bergotong royong. Dengan kata lain masyarakat menyediakan apapun yang dibutuhkan oleh madrasah. Itu pun tak lepas dari sosok figur yang sangat memasyarakat dan kharismatik KH. Nur Salim, sebagai pendiri dan sekaligus pengasuh pondok pesantren Maslakul Huda. Yang mana memprioritaskan pendidikan masyarakat sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat mengeyam pendidikan, baik dari masyarakat yang berada maupun masyarakat yang dluafa.

Ditengah era yang institusi pendidikan baru mencanangkan menjalin hubangan dan menjadikan masyarakat sebagai steakholder, Madrasah Maslakul Huda sudah memulainya sejak Madrasah berdiri. Karena bagi kami masyarakat bukan hanya sebagai steakholder melainkan pemilik Madrasah. Kemajuan, kebaikan dan kemegahan Madrasah merupakan kebanggaan masyarakat bukan kebanggaan pengurus atau pun dewan guru., masyarakatlah yang memiliki sehingga akan dijaga kelestarianya. 


Modal utama dan kekukatan Madrasah Maslakul Huda adalah dukungan dan peran aktif masyarakat. Secara histori Madrasah Maslakul Huda yang berdiri sejak 1968 barang kali terhitung baru namun perkembangannya terbilang luar biasa, itu karena keberadaan masyarakat sangat mendukung dan madrasah  sendiri memberikan maslahah pada masyarakat baik secara ketauhidan, sosial, ekonomi, dan jati diri sebuah jami’iyah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar